Sesungguhnya Alexandra Celine tidak pernah mengira, jika ia akan ditakdirkan menghabiskan hidupnya untuk menghadapi laki-laki pemarah, penggerutu, tukang atur, dan keras kepala seperti Leonardo Evander. 

Namun tentu sebenarnya semua hal yang terjadi tidak serumit itu jika saja Alexa tidak terlahir memiliki sifat yang hampir serupa. Karena sayangnya, seluruh hal yang sederhana bisa selalu terjungkir balik jika dihadapkan dengan Leon dan Alexa.  

Seperti menghadapi duplikat diri sendiri hingga tidak tahu siapa yang lebih gila dalam menghadapi siapa. Leon dengan seluruh sifatnya, serta Alexa dengan seluruh drama yang dibawanya akan selalu membuat keduanya berakhir dalam kisah pergelutan hidup yang jauh dari kata biasa.